Benarkah Lahiran Caesar Karena Hamilnya Malas

Sumber foto by http://www.imgrum.org/user/ikhvi_primadara

Sering kali kalau ngomongin masalah lahiran itu selalu ada sensitifnya juga loh. Apalagi kalau denger kata "Caesar", mistis banget rasanya. 

Eh iya caesar itu bukannya "artis joget panggung di pesbukers ya?" 

hahaha yawla beda kali lin, beda! *toyor pala sendiri*
Maafkeun pemirsa aku suka ngelantur hehehe 

Oke lanjut ke "Lahiran Caesar" ya. Ya emang sih banyak banget yang belum ngerasain lahiran caesar atau memang ga merasakan lahiran secara caesar pasti ada beberapa yang "menjudge" si ibu-ibu yang lahiran caesar gini :

• Lahiran caesar mah ga merasakan jadi sejatinya seorang ibu!

Or ini :

• Lahiran caesar mah enak ga ngerasain sakit!

Atau nyang beginih:

• Lahiran caesar mah udah pasti *PEMALES* pas hamil, kaga mao bebenah apalagi jalan pagi atau sore!

Atau yang atu lagih inih:

• Lahiran caesar mah karena kebanyakan dosa sama orang jadi dipersulit!

Nah, ini cukup 4 aja kalimat julid yang aku jabarin contohnya. Ini aja udah cukup nyesek tauk ! *elap air mata*
Sedih banget ketika banyak banget yang menjudge kaya gini. Karena seharusnya yang tidak merasakan "lahiran caesar" harusnya bersyukur atas kelahiran normalnya. Karena sejujurnya lahiran caesar ini banyak banget faktornya. Mulai dari yang:

* bayinya sunsang
* mata minus (minus 5+)
* Asma
* tidak ada pembukaan awal
* pembukaan yang berhenti di tengah jalan
* sudah kelewat bulan dan tanggal yang sudah ditetapkan
* pinggul sempit
* kondisi janin yang mungkin ada kelainan
* Darah Tinggi
* Hamil saat usia lanjut
* Ketuban sudah pecah dini
* Riwayat hamil buruk

Ini adalah beberapa faktor mengapa seorang ibu tidak bisa lahiran normal. Bukan menjadi suatu pilihan seorang ibu untuk meminta lahiran caesar. Aku yakin hampir semua seorang ibu pasti menginginkan lahiran secara normal. Tapi semua keputusan adalah keputusan dokter yang telah memiliki rekam panjang tentang kondisi seorang ibu maupun janinnya yang dikandung. Proses untuk memutuskan melahirkan caesarpun panjang. Jika memang ada faktor yang aku sebutkan tadi, pasti semua kesehatan kita dicek sejelas mungkin agar tidak terjadi kesalahan. 

Tidak semua lahiran caesar itu tidak merasakan kontraksi loh. Banyak yang udah kontraksi dan pembukaan 5 atau 6 atau 7 yang tiba-tiba bayinya ga mau ngajakin keluar lagi, sementara kondisi ibunya udah lemah banget, jadi mau ga mau demi keselamatan keduanya harus secepatnya di lakukan tindakan operasi. Karena waktu aku lahiran (kebetulan caesar) dan pas aku masih di ruang perawatan banyak kanan kiri aku yang kontraksinya cepet dan banyak juga yang serem karena udah pembukaan kesekian dan harus berujung ke operasi. Aku ga mau bayangin sebelumnya sakitnya kaya apa.
Dengan kondisi seperti ini kok masih ada yang berpikir sejulid yang aku sebutin tadi yah. Padahal bertaruh nyawanya jadi double ngerasa sakitnya.

Luka Lahiran secara Caesar

Nah kata siapa hamil caesar itu karena PEMALAS?
Banyak juga kok wanita hamil yang harus caesar sebelumnya mereka adalah pekerja keras, dengan kata lain wanita karir atau full time jadi ibu rumah tangga yang aktif banget, rajin jalan-jalan, beres-beres rumah sampe ngepel jongkok atau nungging-nungging, tapi saat hamil ternyata ada faktor yang aku sebutkan tadi, jadi harus caesar. 
 

Kata siapa caesar itu enak? Wanita yang lahir caesar justru punya cacat luka jahitan loh dan ga semulus yang lahiran normal.
Belum lagi yang nyerinya suka melanda tiba-tiba tanpa sebab yang jelas walaupun  udah 4 tahun lamanya.
Apalagi kalau baru-barunya keluar dari rumah sakit, pasti bingung untuk pipis, BAB, bahkan batuk dan ketawa aja itu sakit loh. Semenderita itulah wanita yang lahiran caesar. Bangun dari tempat tidurpun harus penuh perjuangan nahan sakitnya jahitan. Apakah hal-hal kaya gini lahiran caesar masih bisa dikatakan "Enak"? Atau masih bisa dikatakan "Tidak merasakan menjadi sejatinya seorang ibu"?

Nah, para calon ibu ataupun para mommy yang tidak pernah merasakan betapa dasyat sakitnya lahiran caesar please stop menjudge mereka yang tidak bisa lahir secara normal. Fisik mereka sangat sakit, jangan lagi buat hati mereka tersakiti hanya karena kalimat-kalimat julid. Belajarlah saling menghargai hati sesama wanita, karena sejujurnya lahiran secara normal ataupun caesar sama-sama harus menjadi seorang ibu yang terbaik bagi anak-anaknya. Cara lahiran bisa saja beda, tapi peranan seorang ibu tetaplah sama karena harus bisa memberikan kenyamanan dan kasih sayang bagi anak-anaknya.

See you wanita-wanita hebat. Terima kasih sudah meluangkan waktunya membaca artikel ini.